Kamis, 21 Juli 2011

Apa ini?

Apa ini? kenapa dia berpikir seperti itu? apa yang membuatnya ragu dengan pernikahan?
Aku juga tidak memusingkan pernikahan, tapi aku tidak bisa menafikan rasa cinta yang membuat orang yang merasakannya bahagia dan senang. Aku merasakan kebahagiaan itu. Namun, aku tidak bisa mempertanyakan kepada diriku, apakah aku betul-betul menginginkan pernikahan? Aku tidak tahu apa yang membuatmu bertanya seperti itu? mempertanyakan dirimu sendiri tentang kebutuhanmu akan pernikahan. Kenapa pertanyaan itu terbelsit di kepalamu setelah kau menonton sebuah film? Apakah dengan tanpa kau menonton film itu sebenarnya kau juga tidak yakin dengan pernikahan?
Kenapa kau bertanya seperti itu? Ini membuatku terkejut. Aku... walau aku tidak terlalu peduli dengan pernikahan, tetapi aku tidak mempertanyakan pernikahan apakah niscaya membawa kebahagian. Aku yakin semua di dunia tidak selamanya dalam keadaan bahagia ataupun sedih. Apakah dengan kau tidak menikah lantas kebahagian akan senantiasa kau rasakan? dan apakah dengan menikah kau akan senantiasa menderita? Katakan padaku apa jawabanmu!
Padahal, aku berharap kelak kau akan menikah denganku. Namun, kenapa kau malah mempertanyakan pernikahan? Aku berharap dan berdoa untukmu agar Tuhan memberi pencerahan pada hatimu, melepas semua keraguan akan baiknya pernikahan. Aku mencintaimu dan berharap kelak aku dapat menikah denganmu. Namun, setelah membaca tulisanmu, aku sedikit demi sedikit mengetahui seperti apa dirimu sebenarnya.
Akankah kau mau memberi tahu kepadaku, seperti apa kau ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar